Wednesday, January 26, 2011

APA YANG KITA RASAKAN SEKARANG?

Apabila di lihat kepada tajuk diatas, pasti ada yang mula berfikir apa sebenarnya yang kita rasakan sekarang..Maksud aini, tika saat ini.Semuanya itu mudah bertukar-tukar bukan? Perasaan itu subjektif, terlalu luas untuk kita bincangkan. Tapi hati kita sendiri pasti ada jawapan bagi soalan tersebut kerana hanya hatilah yang mengetahui perkara yang lebih menonjol untuk kita selalu selami. Tika ini perasaan yang wujud dalam diri aini adalah mampukah aini menjadi seorang kawan yang baik kepada sahabat-sahabat yang lain. Jika mampu..Bagaimana caranya? Jika tidak? Kenapa pula sebabnya? Bukan mudah sebenarnya untuk kita mengaplikasikan erti sebenar sahabat sejati..Teringat pula pada tiap bait-bait kata dalam lirik lagu sahabat sejati nyanyian UNIC. Kita rehat sebentar untuk sama-sama menghayati setiap yang tercalit dalam perenggan lirik tersebut.

Ku biar kalam berbicara
Menghurai maksudnya di jiwa
Agar mudah ku mengerti
Segala yang terjadi
Sudah suratan Ilahi

Ku biarkan pena menulis
Meluahkan hasrat di hati
Moga terubat segala
Keresahan di jiwa
Tak pernah ku ingini

Aku telah pun sedaya
Tak melukai hatimu
Mungkin sudah suratan hidupku
Kasih yang lama terjalin
Berderai bagaikan kaca
Oh teman, maafkanlah diriku

C/O :
Oh Tuhan
Tunjukkan ku jalan
Untuk menempuhi dugaan ini
Teman, maafkan jika ku melukaimu
Moga ikatan ukhwah yang dibina
Ke akhirnya

Aku tidak kan berdaya
Menahan hibanya rasa
Kau pergi meninggalkan diriku
Redhalah apa terjadi
Usahlah kau kesali
Mungkin ada rahmat yang tersembunyi

Masya-allah, sedih bukan kalau hati ini hancur dek kerana persahabatan. 
Tapi semua itu bukan kita yang pinda. Mungkin kita sudah sedaya upaya berusaha untuk menjadi seorang sahabat yang baik disamping rakan-rakan kita. Kita jadi pendengar yang setia kepada mereka, kita jaga perasaan mereka, kita amati masalah yang mereka alami dan lantas dengan itu kita cuba selami serta menyelesaikan masalah yang tiba itu dengan sedaya mapu kita. Tapi itu masih belum cukup berkesan buat kita. Kenapa? Dimana jawapannya? 
Itu suratan buat kita. Semuanya telah dirancang oleh allah kepada hambanya untuk kita beljar erti sebenar sebuah persahabatan. Persahabatan bukan mudah untuk kita bawakan kepuncak yang teragung. Tidak mustahil juga, persahabatan yang telah berpuluh-puluh tahun terjalin,kian nipis dek kerana sesuatu ujian yang diturunkan oleh Yang Maha Esa. Pasrah la kita atas takdir yang telah ditentukan ini agar kita semakin kuat untuk mengharungi liku-liku yang kian mendatang.

BUANG YANG KERUH, AMBIL YANG JERNIH.

Kehidupan sememangnya tidak akan lari daripada melakukan dosa dan kesalahan sama ada yang kecil mahupun sebesar-besar kesalahan. Cara yang terbaik untuk kita merubah diri kita adalah dengan cara memaafkan setiap kesalahan lalu itu dengan disertakan sedikit sesi muhasabah diri. Hidup ini memerlukan pengertian dan pemahaman yang telita daripada empunya diri. Siapa lagi yang bisa memahami setiap kehendak dan perlakuan kita kalau bukan diri kita sendiri?

Kesalahan itu boleh datang dan pergi tanpa kita minta. Tidak mustahil juga ia akan datang diluar kesedaran kita sendiri. Sesungguhnya allah maha berkuasa ke atas setiap sesuatu dan kita sebagai manusia harus belajar erti redha dan pasrah. Tapi ingatlah teman, bahawa setiap yang telah terjadi masih boleh kita perbetulkan dengan apa cara sekalipun. Islam mengajar kita erti kemaafan. Pintu taubat juga masih terbuka bagi insan yang bertemu jalan taubat tersebut.Taubat nasuha itu yang terbaik buat kita. Kemudian, sentiasa lah kita memujuk diri ini agar memegang kepada setiap yang baik dan cubalah sedaya upaya menghindari setiap apa yang kita fikir salah dan harus kita jauhi. Insya-allah, aini menulis untuk menasihati diri ini agar tidak terus leka dek di bawa arus kemodenan.

Tuesday, January 25, 2011

KECEWA

KECEWA?? ya sebuah kalimat yang memiliki beragam makna tergantung kepada siapa kalimat/kata ini singgah…

Dalam arti yang sederhana kalimat ini dapat diterjemahkan sebagai apa yang kita inginkan tidak sesuai dengan yang terjadi, jadi ada dua kata kunci yang bertolakan yaitu keinginan/harapan yang berseberangan dengan kenyataan/kejadian.

Cukup sederhana tapi akibat atau dampak dari kalimat/kata KECEWA ini sangat bervariasi bila dia datang dan singgah di hati manusia, mulai dari tingkatan ringan sampai tingkatan yg paling berat yaitu kematian ( baca : bunuh diri ), fenomena ini sudah banyak terjadi dan terlihat pada kehidupan masyarakat kita, terlepas apa dan mengapa hal ini banyak kita jumpai, tapi kadang kalau kita amati dengan cermat dan seksama, jikalau kecewa ini datangnya sendirian, mungkin efeknya tidak begitu besar, tapi terkadang kecewa ini datangnya membawa sekelompok teman temannya yg cukup berarti ikut membuat orang yg disinggahi menjadi pesakitan yg sangat menderita, pertanyaannya siapa teman teman dari kecewa ini ?

Biasanya teman teman yg menyertai datangnya kecewa pada hati kita dapat berupa, rasa sedih, rasa benci, kemarahan, rasa tidak berguna lagi, rasa tidak diperhatikan lagi, rasa hidup sendiri, kekesalan/kedongkolan dan lain lainnya, masih banyak lagi dan yg paling parah dari teman kecewa ini adalah rasa putus asa yg bisa membawa korbannya kearah kematian yg sia sia…

Cukup menyeramkan dampak dari hasil kerja kecewa ini didalam hati manusia, dan pastilah teman teman pembaca sudah pernah mengalami hal ini yg berkaitan dg kalimat kecewa, seperti kecewa akibat putus cinta dg pasangan anda, kecewa akibat tidak lulus ujian di sekolah, kecewa akibat PHK dari tempat kerja dan masih banyak lagi contoh contoh lainnya.

Lantas kenapa KECEWA ini diciptakan ? kalau diamati efek yg ditimbulkan cukup merugikan orang yg disinggahi…, inilah yg sangat menarik dan sengaja saya angkat tema ini dalam ulasan sederhana agar bisa memberi sedikit kesadaran pada kita atas makna dari sebuah kekecewaan yg kita alami.
Saya tidak akan membahas apa penyebab dari timbulnya kecewa ini, karena umumnya orang yg disinggahi tahu persis dg penyebabnya, tapi kadang orang yg disinggahi ini sedikit lupa cara atau strategi untuk mengatasi kecewa ini, baiklah akan saya bahas satu persatu hal hal yg berkaitan dengan kecewa ini serta alternatif pilihan solusi yg dapat dilakukan untuk menghadapi kecewa ini.
Tadi sudah kita singgung tentang penyebab kecewa yg pasti diketahui oleh yg bersangkutan, tapi apakah dia sadar dg rasa kecewanya itu ?

Umumnya orang yg disinggahi kecewa ini hanya terfokus pada penyebabnya saja, sehingga dia lupa dg efek yg ditimbulkannya, ya…hanya fokus pada penyebab, sebagai contoh penyebab kecewa saya putus cinta, penyebabnya pasangan kita berpaling, subyeknya pasangan kita…ya dia yg anda pikirkan terus, karena dia berkhianat maka anda menderita, maka teman teman dari kecewa mulai berdatangan, marah, benci, kesal, dongkol, sedih dan lan lain, dengan datangnya teman temannya ini maka pesta makin meriah di dalam hati si pesakitan, kalau hal ini di biarkan berlanjut, dampaknya akan semakin buruk, mulai dari rasa ingin membalas dendam hingga kematian ( baca: bunuh diri atau dibunuh ).
Tapi kita sebagai insan manusia yg dibekali akal, hati nurani dan pikiran dan juga iman yg tersirat dalam ikhtiar kita di ibadah spiritualis, apakah kita harus kalah dg kecewa ini, pilihan ada pada tangan anda, hidup jelas merupakan pilihan, dan agar pilihan ini tidak salah maka diperlukan KESADARAN dalam menyikapinya, apa kesadaran itu ?, inilah kata kunci yg kita pakai dalam strategi untuk melawan kekecewaan itu tadi.

Jadi ini ada kiat dan tips untuk sedikit dapat mengeliminir rasa kecewa ini.
1. Kita harus tahu betul apa penyebab dari kecewa kita.
2. Bunuh atau paling tidak hindari rasa rasa lain yg datang bersama kecewa itu, maksud saya teman teman dari kecewa tadi, agar kita tidak terhanyut dalam kemeriahan pestanya kecewa ini.
3. Lihatlah dan tempatkanlah kecewa ini disisi sebagai kawan bukan lawan yg harus kita perangi, artinya kita melihat bahwa kecewa ini memberikan tanda pada kita ada sesuatu yg salah pada diri kita, yaitu KESADARAN untuk menerima kecewa ini sebagai sesuatu yg berguna, bukan sebaliknya sesuatu yg merugikan.
4. Gunakan kepandaian/kecerdasan logika ( inteligen quotient ), kepandaian emosi ( emotion quotient ) dan kepandaian spiritualis ( spiritual quotient ) dalam menentukan strategi menghadapi kecewa ini.
5. Budayakan rasa pasrah dan ikhlas dalam bertindak selanjutnya, setelah menemukan cara terbaik dalam mengatasi kecewa ini.

Untuk menjalankan semua tips diatas ada dua cara sederhana yg bisa kita pakai yaitu SOS dan FORGET AND FORGIVE

Ya…aini kira dua cara ini cukup efektif dalam mengatasi kecewa pada diri kita, forget and forgive, ini artinya segera lupakan penyebab dari kecewa itu ingat kebiasaannya yg terjadi kita justru fokus pada penyebab, jadi sekali lagi lupakan penyebab ini, step berikutnya forgive, artinya maafkan, bukan berarti hanya memaafkan dari peyebab timbulnya kecewa, tapi yg terpenting maafkan diri dan hati anda atas kesalahan menilai dari kekecewaan ini, ya persepsi yg salah terhadap kecewa yg kebanyakan menilai sebagai lawan bukan kawan, dan proses memaafkan diri sendiri ini tidaklah mudah pada sebagian orang, diperlukan kesadaran dan keberanian yg sangat besar untuk dapat melakukannya

KELIRU

Perasaan yang kian membuak dalam diri ini membuatkan aini rasa hidup ini penuh dengan duri di setiap persimpangan jalan. Hati ini mula dan asyik bertanya, adakah semua ini dugaan atau perasaan semata-mata. Dunia kini hanya memandang kepada realiti luaran sahaja. Yang lebih menonjol itulah yang akan menjadi perhatian kepada semua. Adilkah jika situasi ini terus berlanjutan dalam dilema dewasa ini. Mungkin perasaan gembira akan menjadi milik yang bertuah, tapi pernahkah kita berfikir atau terfikir, bagaimana pula perasaan bagi insan yang tidak bertuah itu. Hidup ini memang ibarat roda, sukar untuk kita tafsirkan bila dan dimana kita akan di atas. Dan bila serta dimana pula kita akan berada di bawah. Secara logiknya, memang la roda yang menjadi perumpamaan itu akan sentiasa berputar tetapi ingatkan kita bahawa ia akan berputar tika mana ada insan yang mengayuhkannya sahaja. Apabila kayuhan dihentikan, pasti situasi itu jua akan terhenti tanpa memikirkan dibawahkah beradanya kita pada saat itu. Di atas? Di bawah? Mahupun di tengah-tengah. Dan pada ketika ini juga lah, aini mahu anda semua berfikir, tahukah kita bahawa bila mana si pengayuh akan berhenti mengayuh untuk berehat Tempohnya sekejap atau pun lama? Sedih bukan sekiranya kita yang mengalami semua yang duka itu. Tapi ingatlah teman-teman bahawa semua itu hanya sementara, dan itu juga tandanya allah masih sayangkan kita. Peringatan demi peringatan yang di lemparkan kepada kita agar kita sentiasa berada di jalan yang benar. Mungkin kita tidak sedar semua itu datangnya daripada allah, tapi itulah hakikatnya kehidupan ini. Semoga kita diberikan hati yang mantap untuk terus bertahan dengan setiap ujian yang mendatang dan hati ini sentiasa dipelihara daripada melakukan kekhilafan.Wallahua'alam.

Friday, January 21, 2011

JUMAAT PENGHULU SEGALA HARI

Ya allah, benarlah bahawa masa berlalu begitu pantas sekali. Tanpa kita sedari yang dahulunya isnin kini muncul pula jumaat. Lumrah kehidupan begitulah kan. Semoga kita diberikan kesempatan untuk beramal kepada-Nya sepanjang usia kita agar tidak akan timbul kekesalan yang amat memedihkan di hari kemudian. Alhamdulillah, hari ini aini telah pun menghadiri satu "Roadshow Model Ekonomi Baru" yang telah di anjurkan oleh pihak universiti dimana tempat aini menuntut ilmu sekarang yang bertujuan utama untuk menyedarkan kita anak melayu ini agar berlari mengejar arus permodelan ekonomi agar kita seiring dengan bangsa, agama dan negara lain.Tapi apa yang aini kesalkan disini bahawa kesedaran dalam masyarakat melayu itu sendiri masih tipis kalau mahu di bandingkan dengan bangsa atau negara lain. Persoalannya sekarang, betapa lama lagikah kita mampu bertahan agar segala kelebihan yang kita acapi sekarang ini akan terus menjadi hak milik kita. Adakah itu sudah pun terbayang oleh manusia di kalangan kita sendiri ataupun ia hanya gurauan yang menjadi bahan tawaan kepada semua. Takut.. Takut juga kalau semua itu dirampas oleh pihak yang lebih menonjol daripada kita sendiri. Mahu salahkan siapa? Em..tiada pihak yang patut kita tudingkan jari ini melainkan kepada diri kita sendiri. Renung-renungkanlah betapa pentingnya peranan setiap individu diantara kita dalam usaha mencorakkan hala tuju masa depan kita. Insya-allah semoga segala urusan kita, hak kita, dan kepentingan bagi kita sentiasa dipelihara oleh Yang Maha Kuasa. Wallahua'alam

Thursday, January 20, 2011

BELAJAR ? SERONOK KER ?

Pejam celik, pejam celik, sudah 3 minggu aini menjalani kuliah dan ada juga diselangi dengan praktikal ringkas.Bagi anda yang tertanya seronok kah belajar tu..Di sini aini rasa ramai yang sudah punyai jawapan bagi soalan tersebut. Seronok bercampur letih, dan kadang-kala juga memeningkan. Tapi, itu perkara biasa dalam diri seorang manusia kerana hidup ibarat roda. Baru lah bercorak sikit hari-hari yang kita hadapi kini. Mungkin ada yang di luar sana menyatakan bahawa semua pekerjaan juga begitu bukan, tapi kali ini aini hanya memfokuskan topik ini kepada perasaan pelajar. Aini percaya dan yakin bahawa semua di antara kita pernah menjadi dan bergelar pelajar.. Tak kisah la di sekolah mana sekalipun, di universiti mana sekalipun malah ada juga yang belajar tapi tidak di mana-mana institusi pengajian yang formal. Sudah diingatkan kepada manusia ini oleh rasullulah, bahawa kita akan belajar sehingga ke liang lahat sekalipun. Di saat ajal sudah kita temui, akan diajarkan kepada kita bagaimana caranya untuk kita berhadapan dengan malaikat yang akan menyoal kita di alam kubur kelak. Mungkin di dunia ini kita terlalu taksub kepada pembelajaran yang kita rasa begitu seronok, kenapa? Kerana semua kemuadahan sudah pun tersedia di depan mata. tetapi, mungkin kah kita akan menyatakan bahawa pembelajaran di alam kubur kelak begitu? Penuh dengan ketakutan. Di dunia kita petah berbicara sehingga menjuarai pelbagai pertandingan bahas, pantun, syair, dan sebagainya, tapi ingatlah bahawa di suatu ketika itu nanti, kita tidak lagi akan bergantung harap kepada bakat yang dipinjamkan oleh allah itu..
Aini menulis hanya sekadar mengisi masa lapang dan aini ingin menasihati diri aini yang terlalu kerdil di hadapan allah yang maha kuasa . Semoga kita sama-sama di berikan hidayah oleh allah untuk terus menghayati islam agama mulia ini..Insya-allah..Amin..

Wednesday, January 19, 2011

HARI INI...

Alhamdulillah, kini aini rasakan mendung tidak lagi berpanjangan dalam hidup ini.Awan gelap yang tadinya menutupi hari, kian berarak dek dibawa angin. Aini percaya bahawa awan tersebut hanya mahu memberi aini sedikit teduhan dek panas mentari agar aini muncul dengan kekuatan yang baru. Andaian demi andaian telah aini buat sebelum semua jawapan akhirnya ketemu. Akhirnya mentari muncul kembali. Walaupun aini masih tidak mengetahui sejauh mana mentari ini bisa bertahan menyinari diari sanubari ini. Aini mulai redha dan belajar untuk terima segala-galanya dengan tenang dan pasrah. Semuanya lillahita'ala. Ketabahan telah aini perolehi sedikit sebanyak melalui pengalaman yang bertubi-tubi selam ini. Aini yakin, Allah hanya mahu mengiji sejauh mana ketulusan hati ini dalam meniliti dunia untuk yang lebih abadi. Syukran ya allah..

Ya allah, semoga Kau meyinari hidupku dengan taufiq dan hidayah-Mu hingga ke akhir hayat ku..amin..

Monday, January 17, 2011

Cemburu membunuh satu ikatan persahabatan yang murni

Secara lazimnya, manusia tidak pernah lari daripada sikap cemburu yang lahir secara semulajadi dalam hidup ini. Apa yang membazakannya adalah cara kita untuk mengatasi cemburu yang hadir itu agar kita sentiasa waras dalam setiap perlakuan yang kita lakukan sepanjang hari mahupun kehidupan. Sinonimnya, cemburu boleh dikategorikan kepada dua perkara subjektif yang bisa membangun dan juga meruntuhkan seseorang individu. Pengalaman.. mengajar aku erti sebenar cemburu itu. dimana aku gagal dalam persahabatan dek kerana cemburu aku selama ini. Tapi aku bersyukur kerana allah masih di samping ku walau apa juga yang terjadi. Luka dihati di ubat dengan zikrullah dan mengadu kepada yang Maha Esa. Ingatlah teman-teman cemburu sebenarnya mengajar kita mengawal emosi kearah yang positif. Jangan sesekali kita tunduk kepada cemburu buta yang mensia-siakan. Yakinlah kepada sahabat mahupun pasangan kalian selagi kalian mampu. Tanamkan dihati, sikap percaya yang tinggi agar pedih yang dirasa mungkin surat dek lambungan ombak yang menderu.

Nuffnang Add

TENGOK-TENGOKLAH